Kue ini banyak ditemukan di kawasan Sumatera Selatan. Selain itu, kue ini juga tersebar di kawasan Sumatera pada umumnya. Tapi di Palembang lah kamu akan menemukan banyak kue ini.
Kue ini dulunya hanya dinikmati oleh orang-orang khusus, yaitu kelompok bangsawan. Sebaliknya, masyarakat pada umumnya tidak mengkonsumsinya. Kini, masyarakat umum juga bisa menikmatinya. Hanya saja, kuliner ini tidak sembarang waktu ada. Karena kue khas ini hanya muncul di acara peringatan hari besar saja.
Mengapa dinamakan sebagai Kue lapan jam? Penyebutan ini tak lain disebabkan oleh proses pengukusan kue yang memakan waktu sekitar 8 jam. Pengolahan yang cukup lama ini membuat kue semakin lembut dan enak.
Biasanya, kue ini masih perlu dioven kembali setelah dikukus. Jadi, hasil akhirnya akan memakan lebih banyak waktu lagi. Normalnya, pemanggangan di dalam oven sekitar 15 menitan. Tujuannya agar kue memiliki tekstur lembut dan tahan lama.
No comments:
Post a Comment